Analisis Dampak Asidifikasi Industri Semen PT X Metode Life Cycle Assessment (LCA) : Gate to Gate
Keywords:
Asidifikasi, Life Cycle Assessment, Produksi SemenAbstract
Potensi dari pertumbuhan ekonomi di dunia yang tinggi memiliki ancaman ekstrim terhadap berkurangnya pasokan energi, pemakaian bahan bakar fosil, gas berbahaya yang tinggi dan harga listrik. Industri semen merupakan salah satu penyumbang polusi udara terbesar di dunia karena tingkat konsumsi energi dan potensi emisi debu. Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat –zat yg ada di udara melampaui ambang batas yang ditentukan. Adanya bahan-bahan kimia yang melampaui batas dapat membahayakan kesehatan. Salah satu dampak yang muncul dari proses produksi semen adalah terjadinya hujan asam atau asidifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi tahapan yang berkontribusi paling besar terhadap potensi dampak asidifikasi yang ditimbulkan dan menyajikan rekomendasi perbaikan dalam upaya penurunan dampak lingkungan pada proses produksi semen. Proses produksi semen diawali dengan tahap Kiln Mill, Klin, dan Finish Mill. Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu Life Cycle Assesment. Ruang lingkup yang digunakan pada kajian ini, yaitu gate to gate. Data pada proses-proses produksi dianalisis melalui software SimaPro 9.5. Proses Kiln Mill merupakan tahapan dalam proses produksi semen yang menyumbang dampak asidifikasi terbesar dengan nilai 0,556 kgSO2 eq/Ton. Alternatif program perbaikan yang
disarankan, yaitu dengan penggunaan Flue Gas Desulfurization (FGD) Tipe Basah dan penanaman pohon di lingkungan industri.